BAB I SISTEM INFORMASI
A. Pengertian Sistem Informasi
Istilah Sistem Informasi menyiratkan
suatu pengumpulan data yang terorganisasi beserta tatacara penggunaannya yang
mencakup lebih jauh dari pada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyiratkan
suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta
menyusun tatacara penggunanya. Keberhasilan suatu system informasi yang diukur
berdasarkan maksud dan tujuan pembuatannya tentu bergantung pada tiga faktor
utama yaitu :
1. Keserasian dan mutu data
2. Pengoperasian data, dan
3. Tatacara penggunaannya
Setiap system informasi menyajikan
tiga unsur pokok (1) pengumpulan dan pemasukan data, (2) penyimpan dan
pengambilan data kembali data, dan (3) penerapan data, yang dalam hal system
informasi computer termasuk penayangan.
Suatu sistem informasi dibuat untuk
suatu keperluan tertentu atau untuk memenuhi permintaan penggunaan tertentu,
maka struktur dan cara kerja sistem informasi berbeda-beda bergantung pada
macam keperluan atau macam permintaan yang harus dipenuhi. Oleh karena
kepentingan yang harus dilayani sangat beraneka, macam-macam sistem informasi
itu pun sangat beraneka. Naman demikian, sistem informasi mempunyai banyak
tampilan (features) umum dan menghadapi banyak persyaratan yang mirip. Jadi,
disamping perbedaan yang jelas terdapat banyak persamaan antarberbagai sistem
informasi. Suatu persamaan yang menonjol ialah semua sistem informasi
menggabungkan berbagai ragam data yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Untuk
dapat menggabungkan data yang berasal dari berbagai sumber diperlukan suatu
sistem alih rupa (transformation) data sehingga menjadi tergabungkan
(compatible). Berapa pun ukurannya dan apa pun ruang lingkupnya, suatu sistem
informasi
Menurut Wikipedia.com :
Sistem Informasi (SI) - atau lanskap aplikasi - adalah
kombinasi dari teknologi
informasi dan aktivitas orang yang menggunakan
teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat
luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi
antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini,
istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi
informasi dan komunikasi (TIK),
tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam
mendukung proses bisnis.
Ada yang membuat perbedaan yang jelas
antara sistem informasi, dan komputer sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem
informasi yang berbeda dari teknologi informasi dalam sistem informasi biasanya
terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan dengan
tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda dari
proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis.
Alter berpendapat untuk sistem
informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja. Sistem kerja adalah suatu
sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan
sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi pelanggan.
Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk
pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan
menampilkan) informasi.
Dengan demikian, sistem informasi
antar-berhubungan dengan sistem
data di satu sisi dan sistem aktivitas di
sisi lain. Sistem informasi adalah suatu bentuk komunikasi
sistem di mana data yang mewakili dan diproses sebagai bentuk dari memori
sosial. Sistem informasi juga dapat dianggap sebagai bahasa semi formal yang
mendukung manusia dalam pengambilan
keputusan dan tindakan.
Sistem informasi merupakan fokus utama
dari studi untuk disiplin sistem informasi dan organisasi
informatika.
BAB II SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
(DSS)
Sistem pendukung
keputusan
(decision support systems disingkat DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis
komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
JENIS-JENIS
KEPUTUSAN MENURUT HERBERT A. SIMON :
1.
Keputusan
Terprogram, bersifat berulang dan rutin, sedemikian sehingga
suatu prosedur pasti telah dibuat untuk menanganinya.
2.
Keputusan
Tak Terprogram, bersifat baru, tidak terstruktur dan jarang
konsekuen. Tidak ada metode yang pasti untuk menangani masalah ini.
TAHAP-TAHAP
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENURUT SIMON :
1.
Kegiatan
Intelijen, mengamati lingkungan mencari kondisi-kondisi yang
perlu diperbaiki.
2.
Kegiatan
Merancang, menemukan, mengembangkan dan menganalisis berbagai
alternatif tindakan yang mungkin.
3.
Kegiatan
Memilih, memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari
beberapa yang tersedia.
4.
Kegiatan
Menelaah, menilai pilihan-pilihan yang lalu.
KONSEP
DSS
1.
Masalah
Terstruktur, merupakan suatu masalah yang memiliki struktur
masalah pada 3 tahap pertama, yaitu intelijen, rancangan dan pilihan.
2.
Masalah
Tak Terstruktur, merupakan masalah yang sama sekali tidak memiliki
struktur pada 3 tahap Simon diatas.
3.
Masalah
Semi-Terstruktur, merupakan masalah yang memiliki struktur hanya pada
satu atau dua tahap Simon.
ARTI
DSS
Suatu
sistem yang memberikan kontribusi terhadap para manajer untuk memberikan
dukungan dalam pengambilan keputusan.
TUJUAN
DSS :
1.
Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah
semi terstruktur.
2.
Mendukung
penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya.
3.
Meningkatkan effektifitas pengambilan
keputusan manajer daripada efisiensinya.
MODEL DSS
Data dan Informasi dimasukkan kedalam database
dari lingkungan perusahaan. Database juga berisi data yang
disediakan SIA. Isi Database digunakan oleh 3 subsistem perangkat lunak :
1. Perangkat Lunak
Penulisan Laporan, menghasilkan
laporan periodik maupun khusus. Laporan periodik disiapkan sesuai jadwal dan
biasanya dihasilkan oleh perangkat lunak yang dikodekan dalam suatu bahasa
prosedural seperti COBOL. Laporan khusus disiapkan sebagai jawaban atas
kebutuhan informasi yang tak terduga dan berbentuk database query oleh pemakai
yang menggunakan query language dari DBMS atau bahasa pemrograman generasi
keempat.
2. Model Matematika, menghasilkan informasi sebagai hasil dari
simulasi yang melibatkan satu atau beberapa komponen dari sistem fisik
perusahaan. Dapat ditulis dalam bahasa pemrograman apaun.
3. Perangkat Lunak GDSS, memungkinkan beberapa pemecah masalah,
bekerja sama sebagai satu kelompok, mencapai solusi. Mungkin pemecah masalah
itu mewakili satu komite atau tim proyek.
KONSEP GDSS
Sistem Pendukung Keputusan Berkelompok (Group
Decision Support System) merupakan
“Suatu sistem berbasis komputer
yang mendukung kelompok-kelompok orang yang terlibat dalam suatu tugas (atau
tujuan) bersama yang menyediakan interface bagi suatu lingkungan yang digunakan
bersama”
Pada tiap keadaan para anggota
bertemu pada waktu yang sama atau pada waktu yang berlainan.
Jika anggota bertemu pada waktu yang sama
disebut Synchronus Exchange. Co.: rapat komite.
Jika para anggota bertemu pada waktu yang
berlainan disebut Asynchronus Exchange. Co.: komunikasi melalu e-mail.
1. Ruang Keputusan, merupakan pengaturan untuk rapat kelompok
kecil secara tatap muka.
2. Jaringan Keputusan
Setempat, jika kelompok kecil tidak mungkin
bertemu secara tatap muka, para anggota dapat berinteraksi melalui jaringan
setempat atau LAN.
3. Pertemuan Legislatif, jika kelompok terlalu besar untuk ruang
keputusan, pertemuan legislatif diperlukan. Ukuran besar menimbulkan
kendala-kendala tertentu pada komunikasi.
4. Konfrensi bermedia
Komputer, beberapa aplikasi OA memungkinkan
komunikasi antar kelompok-kelompok besar dengan anggota yang tersebar secara
geografis, aplikasi ini dikenal dengan Teleconference.
Dalam pertemuan GDSS umum yang menggunakan
Group System, suatu kelompok akan bertemu dalam ruang keputusan. Para peserta
akan menulis pendapat mengenai suatu topik, seperti :”Sasaran apa yang perlu
dimiliki oleh perusahaan kita untuk tahun depan?”
Program ini menyediakan komunikasi paralel
maupun anonimitas.
Komunikasi Paralel adalah saat semua peserta
menulis pendapat pada saat yang bersamaan.
Anonimitas adalah saat tak seorang pun
mengetahui siapa yang menulis pendapat tertentu. Anonimitas memungkinkan setiap
peserta menuliskan apa yang benar-benar dipikirkannya tanpa khawatir diejek
oleh anggota kelompok yang lain
Setelah sekitar setengah jam menuliskan
berbagai pendapat mengenai topik utama, para anggota kelompok mengumpulkan
pendapat-pendapat itu kedalam beberapa kategori dengan menggunakan program yang
disebut Idea Organizer.
Akhirnya para anggota kelompok menggunakan
program Vote untuk
memberi peringkat para daftar kategori yang diikhtisarkan oleh Idea Organizer, menurut kriteria
tertentu. Tiap anggota menciptakan daftarnya sendiri dan tidak dipengaruhi oleh
peringkat orang lain. Ikhtisar dan daftar peringkat ini kemudian ditampilkan
pada layar umum untuk memberikan gambaran pada kelompok mengenai konsensus
mereka pada topik pertemuan.
PERAN DSS DALAM PEMECAHAN MASALAH
DSS dapat memperluas dukungan manajer dalam
pemecahan masalah, karena DSS disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan khusus
manajer.
BAB III SISTEM PAKAR
PENGENALAN SISTEM PAKAR
Merupakan sub bidang pengetahuan
komputer yang ditujukan untuk membuat software (S/W) dan hardware
(H/W) yang sepenuhnya bisa menirukan beberapa fungsi otak manusia.
Sebagai Cabang sains komputer yang mempelajari otomatisasi tingkah laku
cerdas (intelligent) Intelligence/Intelegensia : seseorang yang pandai
melaksanakan pengetahuan yang dimilikinya. kemampuan manusia untuk memperoleh
pengetahuan dan pandai melaksanakannya dalam praktek. Artificial
Intelligence adalah bidang ilmu komputasi yang memungkinkannya untuk memahami,
bernalar & bertindak Bagian dari Intelegensi Buatan
Pengertian
Sistem Pakar (Expert Sistem) :
·
Membuat S/W Expert Systems program
sebagai penasehat/konsultan pakar
·
Dapat mengumpulkan dan penyimpan
pengetahuan seorang/beberapa orang pakar ke dalam komputer untuk semua orang
yang memerlukan
·
Tidak untuk menggantikan kedudukan
seorang pakar tetapi untuk memasyarakatkan pengetahuan & pengalamaan pakar
tersebut
·
Memungkinkan orang lain meningkatkan
produktivitas, memperbaiki kualitas keputusan
ü Knowledge
base berisi semua fakta, ide, hubungan
ü Motor
inferensi bertugas untuk menganalisis pengetahuan dan menarik kesimpulan
berdasarkan knowledge base.
ü S/W
user interface berfungsi sebagai media pemasukan pengetahuan ke dalam (KB)
Keuntungan
/ Kelebihan Sistem Pakar
o
Availability bertambah * Intelligent
tutor
o
Cost-rendah * Intelligent dB
o
Danger-reduced
o
Performance
o
Multiple expertise
o
Reability-bertambah
o
Explanation
o
Response-cepat
o
Steady, unemotional and complete
response
-----------------------------------------------Kesimpulan--------------------------------------------
·
Sistem
Informasi (SI) atau lanskap aplikasi adalah
kombinasi dari teknologi informasi
dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan
manajemen
·
Sistem pendukung
keputusan
(decision support systems disingkat DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis
komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
·
Merupakan sub bidang pengetahuan
komputer yang ditujukan untuk membuat software (S/W) dan hardware
(H/W) yang sepenuhnya bisa menirukan beberapa fungsi otak manusia.
Sebagai Cabang sains komputer yang mempelajari otomatisasi tingkah laku
cerdas (intelligent) Intelligence/Intelegensia : seseorang yang pandai
melaksanakan pengetahuan yang dimilikinya
PENUTUP
Demikian Tugas yang kami rangkum dari berbagai
sumber di media internet agar bermanfaat bagi rekan-rekan Humpunan Mahasiswa
Jurusan (HMJ) yang sedang mengikuti ospek jurusan. Kami dari kelompok 7 sekali
lagi moho maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam pembuatan tugas ini banyak
kekurangan yang tidak kami sengaja.
Kami juga berterimakasih kepada panitia ospek
jurusan yang mendampingi kami dalam pembuatan tugas ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar